Sering saya jumpai
pertanyaan seperti diatas. namun Secara
'realistis' sekarang belum ada yang bisa menambah RAM di Android dikarenakan
anda tahu sendiri bukan sebagai perangkat yang memiliki ukuran kecil dan salah
satu fungsi utamanya untuk berkomunikasi, smartphone Android tidak perlu di
build-up seperti komputer pada umumnya.
Mungkin benar RAM Android itu memang bisa dimaksimalkan (dengan kata lain bukan ditambah). Beberapa cara diantaranya dengan teknik yang banyak beredar selama ini yaitu dengan ZRAM maupun Swap File.
pada dasarnya menambah
kapasitas RAM Android bukan berarti mengganti RAM internal yang sudah ada. Itu
sangat mustahil (kecuali untuk smartphone yang lagi booming belakangan ini yang
katanya bisa build-up spec hardware itu). Jadi jika RAM internal Android anda
misal sebatas 512MB, tidak bisa anda minta dinaikkan ke 2GB.
ZRAM dan Swap File
termasuk dalam kategori virtual memory. Anda tidak akan mendapati kapasitas RAM
yang bertambah pada kedua teknik ini. Sebelumnya, virtual memory itu anggap
saja sebuah RAM bayangan dan bukan RAM inti. Fungsi kerjanya hanya untuk
menopang kinerja RAM internal supaya berjalan mulus.
Anda mengenal Linux? Jika ya, sudah pasti kenal dengan yang namanya Swap. Android masih satu kernel dengan Linux. Anda bisa memanfaatkan kapasitas memori eksternal untuk dijadikan Swap File yang bisa digunakan untuk virtual memory. Cara ini lebih efektif jika dibandingkan dengan ZRAM karena jika Swap File memakan space memori eksternal, ZRAM memangkas space RAM internal anda. Sekali lagi, memangkas space RAM internal Android anda.
Jadi itu saja yang dapat saya sampaikan. Kesimpulannya, : secara realistis RAM internal Android tidak / belum bisa dinaikkan dan ditambah, namun bisa dimaksimalkan. Langkah umumnya dengan menggunakan ZRAM dan juga Swap File.
Sebagai catatan, untuk menggunakan ZRAM / Swap File, kernel Android anda sudah harus support Swap. Jika tidak, biasanya meski tutorialnya sudah anda praktikkan, ketika anda check di Terminal Emulator dengan mengetik 'free' (tanpa tanda petik), Swap nya akan tetap terisi 0 (tidak bekerja).
Anda mengenal Linux? Jika ya, sudah pasti kenal dengan yang namanya Swap. Android masih satu kernel dengan Linux. Anda bisa memanfaatkan kapasitas memori eksternal untuk dijadikan Swap File yang bisa digunakan untuk virtual memory. Cara ini lebih efektif jika dibandingkan dengan ZRAM karena jika Swap File memakan space memori eksternal, ZRAM memangkas space RAM internal anda. Sekali lagi, memangkas space RAM internal Android anda.
Jadi itu saja yang dapat saya sampaikan. Kesimpulannya, : secara realistis RAM internal Android tidak / belum bisa dinaikkan dan ditambah, namun bisa dimaksimalkan. Langkah umumnya dengan menggunakan ZRAM dan juga Swap File.
Sebagai catatan, untuk menggunakan ZRAM / Swap File, kernel Android anda sudah harus support Swap. Jika tidak, biasanya meski tutorialnya sudah anda praktikkan, ketika anda check di Terminal Emulator dengan mengetik 'free' (tanpa tanda petik), Swap nya akan tetap terisi 0 (tidak bekerja).
No comments:
Post a Comment